Monday, June 24, 2013

Dubai International Airport terminal 3



Dubai telah lama menempatkan dirinya sebagai kota yang arsitekturnya  ekstrim dimana norma bukanlah  sebuah pengecualian. Dari bentuknya  yang menonjol, seperti perahu layar dari Burj Al Arab ke Burj  Dubai yang super-tinggi - yang merupakan bangunan tertinggi di dunia - kota telah terus-menerus menetapkan standar arsitektur yang baru. Penambahan terbaru ke dalam daftar adalah Dubai International Airport Terminal 3, yang dirancang oleh Aéroports de Paris International (ADPI) untuk operasi maskapai Emirates. Konsep desain oleh arsitek Perancis Paul Andreu mencerminkan keberanian , pendekatan konvensional untuk desain fasilitas sipil. Andreu terkenal untuk desain berbagai terminal udara internasional, termasuk Bandara Charles-de-Gaulle di Paris, serta desain ikon internasional seperti Teater Nasional China di Beijing, dan Pusat Seni Oriental di Shanghai.
Seperti kebanyakan proyek-proyek yang ada, Terminal 3 memiliki konsep desain yang mendorong batas-batas untuk menyajikan sebuah bangunan di mana bentuk dan bahan tidak hanya mencerminkan fungsi tersebut didalam, tetapi juga menciptakan sesuatu yang dinamis, yang fasadenya selalu berubah. Permainan cahaya yang melengkung, bentuk patung dan hubungan antara bangunan dan lingkungan sekitar merupakan elemen desain integral.
Andreu mengatakan mengerjakan  desain  untuk bandara selalu mengajaknya pada sebuah pencarian akar dalam tanah - lampiran ke landscape dan resonansi bentuk dalam sejarah. Tapi itu juga tentang penemuan ruang universal yang tidak digunakan dalam bentuk, tergesa-gesa, nyaman atau soludi desain  yang  trendi.




 





















No comments:

Post a Comment

Thanks!